- Details
- Written by Super User
- Category: PPG
- Published: 15 February 2018
- Hits: 2779
Rabu (14/02/18) para peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) SM3T Universitas Mulawarman kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah para petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Samarinda yang menyempatkan hadir guna mengadakan tes urin sekaligus memberikan penyuluhan seputar Narkoba kepada para peserta PPG yang berjumlah 77 orang.
Sebelum melakukan tes terhadap para peserta, perwakilan dari BNN terlebih dahulu memberikan pemaparan dan melakukan tanya jawab tentang bahaya Narkoba dan penyebarannya, khususnya di Kalimantan Timur yang berdasarkan data tahun 2017, menduduki posisi kedua jumlah penyalahgunaan NAPZA di Indonesia. Fakta miris yang mengungkap betapa peredaran barang haram ini sudah begitu meluas dan menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan bangsa, terlebih bagi para generasi muda.
Dalam penyuluhan singkat yang dilakukan oleh BNN, mereka juga memberikan beberapa informasi tentang keberadaan dan fungsi BNN sebagai salah satu agen pemerintah dalam upaya pemberantasan Narkoba di negeri ini.
Tes NAPZA yang harus dijalani oleh para peserta ini merupakan sebuah upaya yang digagas oleh pihak pengelola LPTK Universitas Mulawarman dan bekerjasama dengan BNN kota Samarinda untuk memastikan bahwa semua peserta PPG angkatan VI yang diterima adalah orang-orang yang “bersih” dari pengaruh dan penyalahgunaan barang haram ini.
Seperti kita ketahui bersama bahwa lulusan dari program PPG adalah guru-guru profesional dengan kualitas mumpuni yang siap mengabdi dan mampu menjadi ‘role model’ di manapun ia ditugaskan. Dan juga diharapkan, bahwa mereka mampu memberikan kontribusi dengan menjadi agen untuk menyuarakan perang terhadap Narkoba di sekolah-sekolah.
Sehingga diharapkan kegiatan ini menjadi titik awal yang mampu mendorong lahirnya para tenaga pendidik yang bisa bertanggung jawab secara moril bagi keberlangsungan Indonesia di masa depan.